Minggu, 18 November 2012

Pulau Dua, Coy...!

Provinsi Banten memiliki kekayaan keanekaragaman hayati berupa flora, fauna dan tipe ekosistem yang sangat tinggi. Sebagian diantaranya merupakan jenis dan tipe ekosistem yang bersifat endemik.

Salah satu wilayah yang memiliki kekayaan keanekaragaman hayati adalah Pulau Dua. Pulau Dua berada di wilayah Serang yang terletak dilepas pantai Banten. Secara administratif Pulau Dua termasuk dalam wilayah Desa Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Provinsi Banten. Masyarakat di dekat pulau ini menamainya dengan nama “Pulau Burung, karena pulau ini banyak dihuni oleh satwa burung, khususnya burung bangau.

Dulu pulau ini terpisah dari Pulau Jawa dengan selat selebar 500m. Kalau ombak sedang surut, pulau ini menyatu dengan daratan Jawa. Pulau ini merupakan cagar alam yang dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat I Sub Seksi Serang. Karena adanya pendangkalan, batas antarpulau ini menjadi tidak jelas. Bahkan, Pulau Dua ini kondisinya mengalami tekanan. Warga sekitar membuat empang-empang yang hampir mendekati Pulau Dua tersebut.

Umar, salah seorang petugas Jagawana di Cagar Alam Pulau Dua menjelaskan, bahwa berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh LSM Lingkungan yakni Wetlands Internasional, pada tahun 1976 burung yang berada di Pulau Dua ini sebanyak berjumlah 130 jenis.

“Menurut penelitian, burung yang datang itu berbiak. Setiap individu ada yang 3000 ekor sekali berbiak. Pernah juga didata tahun 1996 oleh Westlands sebanyak 25000 ekor. Tapi berbeda-beda setiap tahunnya,” ujar Umar.

Umar menambahkan, luas wilayah pulau dua pada tahun 1984 seluas 8 hektar. Untuk menghidari tekanan masyarakat, pihaknya mengajukan perluasan. Sehingga saat ini luasnya mencapai 130 hektar.



“Sebenarnya dari dulu juga ada tekanan dari masyarakat. Kalau tidak kita antisipasi dengan melakukan peluasan, mungkin sudah habis pulau ini. Sejak dahulu masyarakat telah membuat empang di sekitar rawa-rawa dekat pulau dua ini. Mereka biasanya sudah izin terlebih dahulu ke aparat setempat,” ujarnya.
Hamparan empang di sisi kanan dan kiri menuju ke Pulau Dua
Aneka tumbuhan merimbuni tengah-tengah kawasan Pulau Dua
Salah satu bagian Pulau Dua...... kayaknya akan tampak lebih eksotik jika permukaan airnya lebih tinggi
Bibir pantai Pulau Dua yang masih perawan (dan harus tetap begitu)...coy...!!!


Selain di huni oleh satwa burung, Pulau Dua juga memiliki lebih dari 85 jenis tumbuhan yang tumbuh, tetapi yang umum dan yang mendominasi jenis api-api (Avicennia marina), bakau (Rhizopora apiculata), dan Diospyros maritime di timur dan sedikit bakau.

Iseng-iseng mengunjungi Pulau Dua pada bulan seperti sekarang ini (Nopember), perhatian saya tertuju ke hamparan pertambakan di sekitar jalan masuk Pulau Dua, dan tumbuh-tumbuhan yang merimbuni bagian tengah kawasan itu, di samping pantainya yang masih perawan....coy...!!!





1 komentar: